Translate

Thursday, February 18, 2016

makalah ekonomi tentang struktur pasar



MAKALAH ILMU EKONOMI
(STURKTUR PASAR)














DISUSUN OLEH:
OtakGudang.blogspot.com












    i

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadiran Allah Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan nikmatnya serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Struktur Pasar” makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah kami yaitu Ilmu Ekonomi.

Kami berharap dengan tersusunya makalah ini yaitu tentang Struktur Pasar, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca khususnya kami selaku penulis. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan , maka kami mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga segala usaha dan kerja keras dapat balasan yang baik dari Allah swt dan dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 4
Latar Belakang........................................................................................................ 4
Tujuan Penulisan..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 5
PENGERTIAN PASAR......................................................................................... 5
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR.................................................................... 5
2.1) Empat jenis Struktur Pasar................................................................. 6
       1) Pasar persaingan sempurna.......................................................................... 6
1.1) Persaingan sempunra......................................................................... 6
1.2) Karakteristik pasar sempurna............................................................. 6
1.3) Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna......................... 7
2) Pasar monopoli............................................................................................ 7
2.1) Karaktersitik bentuk pasar monopoli.................................................. 8
2.2) sebab-sebab timbulnya monopoli....................................................... 8
3) Pasar Persaingan monopolistic...................................................................... 8
3.1) Karakteristik bentuk pasar monopolistik............................................. 8
4) Pasar oligopoly............................................................................................ 8
4.1) Karakteristik bentuk pasar oligopoly.................................................. 8
4.2) macam-macam pasar oligopoly.......................................................... 9
3)  PASAR PERSAING TIDAK SEMPURNA............................................... 9
4)  STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA........................................... 10
5)  KONSEP-KONSEP PENERIMAAN....................................................... 11
6)  BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM  JANGKA
 PENDEK....................................................................................................... 11
 PENUTUPAN...................................................................................................... 14
A.     KESIMPULAN........................................................................................ 14
B.     SARAN.................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15





BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga  akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli danpejual. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (baran konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a.   Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
1.   Pasar  tradisional
2.   Pasar raya
3.   Pasar abstrak
4.   Pasar konkrit, dll

b.   Sedangkan berdasarkan jenis barang  yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1.   Pasar ikan
2.   Pasar sayuran
3.   Pasar buah-buahan
4.   Pasar elektronik,dll

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen.  Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

B.     Tujuan

Sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Managerial Ekonomies yang menjadi salah satu pengembangan ilmu dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Struktur Pasar.



BAB II
PEMBAHASAN


1)      PENGERTIAN PASAR

Pengertian pasar secara umum, yakni tempat bertemunya permintaan dan penawaran, sehingga dapat menetapkan harga. Dalam ekonomi kita mengenal ada pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam skala kecil yg harus menghadapi banyak pesaing yg banyak memproduksi barang dalam skala besar dan ada pula pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam yang harus menghadapi banyak pesaing dalam memproduksi barang dalam skala kecil. Perbedaan jumlah dan besarnya skala produksi berbagai perusahaan du suatu negara dapat di katakan sebagai struktur pasar.

2)      PENGERTIAN STRUKTUR PASAR

Struktur pasar adalah berbagai hal yg mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala priduksi, dan jenis produksi.

Struktur pasar kompetitif adalah struktur pasar dimana perusahaan-perusahaan yang ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga jumlah barang di pasar. Semakin lemah ke mampuan perusahaan-perusahaan terebut, semakin kompetitif struktur pasar.
Dalam dunia nyata, proses tercapainya tingkat harga dan output sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar (market) terdiri dari pembeli dan penjual aktual maupun potensial dari suatu produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada lingkungan persaingan di mana pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.

Biasanya struktur pasar dibagi menjadi empat jenis  Pasar persaingan  sempurna pada kutub ekstrim yang satu, pasar monopoli murni pada kutub ekstrim yang lain, dan pasar persaingan monopolistik serta oligopoli yang berada ditengah-tengahnya. Jenis-jenis struktur atau organisasi pasar ini didefenisikan berdasarkan jumlah serta ukuran pembeli dan pjual bagi produk tersebut, Jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu terstandarisasi atau homogen, berlawanan dengan produk terdiferensiasi), tingkat mobilitas sumber daya (yaitu kemudahan bagi perusahaan atau pemilik  faktor produksi untuk memasuki kondisi permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu perusahaan, pemilik faktor produksi, dan konsumen).

2.1)    Empat jenis struktur pasar

Analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistik, dan Pasar Oligopoli:

1)      Pasar persaingan sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni.

Pasar persaingan sempurna adalah bentuk organisasi pasar  dimana:
Ø  Terdapat banyak pembeli dan penjual bagi suatu produk
Ø  Produknya bersifat homogen
Ø  Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
Ø  Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang pasar.

1.1)            Pasar Pesaing Sempurna
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya seperti beras,gandum, dan kentang.

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :
ü  Jumlah penjual dan pembeli banyak
ü  Barang yang dijual bersifat homogen
ü  Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
ü  Posisi tawar komsumen kuat
ü  Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
ü  Sensitif terhadap perubahan harga
ü  Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat mobilitas sempurna dan berbagai sumber daya yang ada. Artinya, pekerja dan faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak secara geografis dari satu pekerjaan kepekerjaan lainnya, dan dapat bereaksi dengan cepat terhadap insentif berupa uang.

Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :

a)   Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen
b)   Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/ informasi sempurna
c)   Output sebuah perusahaan relatif  kecil dibandingkan output pasar
d)   Perusahaan menerima h arga yang ditentuka pasar
e)   Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar.

1.2)            Karakteristik Pasar Sempurna
·        Homogenitas produk
Adalah produk yang mampu memberikan kepuasan  kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan barang. Karena itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan kualitas dan karakteristik yang baik.

·        Pengetahuan sempurna Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. Dengan, demikian, konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual yang berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaa lainnya.

·        Output perusahaan relatif kecil
Semua perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata rendah), baik dlam jangka pendek maupun jangka panjang .

·        Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar
Konsekuensi dari asumsi diatas adalah bawa perusahaan menjual produknya dengan berpatokan  pada harga yang ditetapkan pasar karena secara individu perusahaan tidak mampu memengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum.

·        Keleluasan masuk-keluar pasar
Pemikiran yang mendasari asumsi adalah dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarka untuk memndahkan faktor produksi.hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk keluar masuk pasar.

1.3)            Kekuatan dan kelemahan pasar pesaing sempurna
·        Kelebihan
1. harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
3. masyarakat merasa nyaman dalam menkonsumsi dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
·        Kelemahan
1. Kelemahan dalam hal konsumsi
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
3. Konflik efisien-keadilan

2)      Pasar monopoli
Adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki subsitusi dekat. Atau Menurut  UU  Anti  Monopoli,  monopoli  adalah  penguasaan  atas  produksi atau pemasaran barang dan atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Sebagai penjual tunggal, maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker). Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos dan polein yang artinya ”menjual sendiri”.

Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan tidak mungkin masuk ke dalam industri ini (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut terdapat perusahaan tunggal).

2.1) Karakteristik bentuk pasar monopoli
·        Hanya ada satu penjual
·        Tidak ada close substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu mengganti secara baik produk yang dijual oleh monopolis
·        Adanya hambatan untuk masuk ke pasar (barrier to entry)
·        Iklan/promosi kurang diperlukan

2.2)   Sebab-sebab timbulnya monopoli
Ada beberapa sebab timbulnya pasar monopoli sekaligus menjadi hambatan bagi produsen lain untuk masuk ke dalam pasar tersebut:
·        Penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis
·        Produsen memiliki teknologi yang langka
·        Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari pemerintah
·        Pasar yang sangat terbatas
·        Penguasaan masalah distribusi
·        Investasi awal yang sangat besar

3)      Pasar persaingan monopolistik
Mengacu kepada kasus dimana terdapat banyak penjual dari suatu produk yang terdiferensi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah keluar dan masuk ke dalam industri dalam jangka panjang.

3.1) Karakteristik bentuk pasar persaingan monopolistik
·        Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
·        Produk yang dijual tidak homogen atau heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan (diferensiasi), dimana memiliki ciri-ciri yang berbeda.
·        Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
·        Promosi sangat diperlukan

4)      Pasar oligopoli
Adalah kasus ketika terdpat sedikit penjual dari sbuah produk yang homogen ataupun terdiferensi. Meskipun perusahaan baru mungkin saja masuk  ke dalam industri ini , tapi tidak mudah untuk melakukannya (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut hanya terdapat sedikit perusahaan)
Pasar monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli sering juga disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition).

4.1) Karakteristik bentuk pasar Oligopoli
·        Di pasar hanya ada sedikit penjual. Keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain.
·        Produk-produk dapat distandarisasikan
·        Pembedaan produk (diferensiasi produk). Semakin besar tingkat diferensiasi produk, maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan lainnya.
·        Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar tapi tidak mudah
·        Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan.

4.2) Macam-macan pasar Oligopoli
·        Oligopoli dengan diferensiasi produk
Produk yang dijual oleh perusahaan satu dengan dengan perusahaan lainnya dapat dibedakan. Misalnya industri mobil, kosmetik, elektronik dan lain-lain
·        Oligopoli tanpa diferensiasi produk
Produk yang dijual adalah homogen sehingga konsumen sulit membedakan antara barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya industri bahan-bahan kimia, seng dan lainnya.

Besar kecilnya diferensiasi produk pada pasar ini mempengaruhi perilaku
produsen dalam menentukan output atau harga produknya.


Jumlah
Diferensiasi

Pengendalian
Struktur
Penjual
Produk
Contoh
Penjual




Terhadap Harga
Persaingan
Banyak
Produk identik
Produk
Tidak ada
Sempurna


Pertanian




dasar seperti




Padi

Persaingan
Banyak
Banyak produk
Pedagang
Sedikit
Monopolistik

diferensiasi
Eceran




makanan atau




Minuman

Oligopoli
Sedikit
Sedikit
Industri
Sedikit


diferensiasi atau
otomotif,



tidak ada sama
Komputer



sekali


Monopoli
Tunggal
Close subtitute
Telepon,
Sangat besar



listrik, BBM



3)      PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan tidak sempurn adalah pasar atau idustri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak smpurna, yaitu:

1.   Pasar Monopoli
pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan di mna terdapat hambatan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.
Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah,paten,skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas faktor produksi yang langka.
           
2.   Pasar Persaingan Monopolistik
Merupakan industri yang memiliki banyak produsen di ana perusahaan pesaing beba memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun repatulasi atas produk yang dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik.

3.   Pasar oligopoli
Adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu:
a.   Model kolusi
b.   Model cournot
c.   Model kurva permintaan yang patah
d.   Model kepemimpinan harga

4)      STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Struktur pasar modal telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal.




     

5)      KONSEP-KONSEP PENERIMAAN

Setiap unit barang yang terjual akan menambah penghasilan produsen atau perusahaan. Ada tiga konsep penghasilan yang diterima oleh produsen dari penjualan produk-produk mereka yaitu: 1) penghasilan total, 2) penghasilan rata-rata dan 3) penghasilan marginal.
·        Penghasilan total (Total Revenue/TR) adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh penjual dari penjualan suatu produk. Bila tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang terjual adalah Q maka TR = P x Q
·        Penghasilan rata-rata (Average Revenue/AR) adalah jumlah penghasilan per unit yang terjual. Nilainya akan sama dengan harga produk tersebut.
AR = TR/Q = P
·        Penghasilan marginal (Marginal Revenue/MR) adalah perubahan jumlah penghasilan perusahaan akibat dari perubahan tingkat penjualan sebesar 1 unit. Secara matematis, MR = ∆TR / ∆Q

Konsep penghasilan bagi perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna:

Harga (P)
Kuantitas (Q)
TR = P. Q
AR = TR/Q
MR = ∆TR / ∆Q





Rp. 2.500
100
250.000
2.500






Rp. 2.500
200
500.000
2.500
2.500





Rp. 2.500
300
750.000
2.500
2.500





Rp. 2.500
400
1.000.000
2.500
2.500





                                   
Pada perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna bersifat sebagai
penerima harga (price taker), dimana besarnya P = AR = MR.

6)      BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA PENDEK
Pada  jangka  pendek,  seorang  produsen  akan  menghadapi  3  posisi
keseimbangan, yaitu:
1.   Normal profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC
Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu sebaiknya produsen tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia menghentikan produksinya atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya (sunk cost atau overhead cost).

2.   Profit bila TR > TC
Produsen selalu mengharapkan kondisi ini berlangsung selama mungkin. Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama karena seringkali akan mengundang produsen-produsen baru untuk masuk ke pasar.
Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC


3.       Rugi, bila TR < TC
Kerugian diterima produsen bila TR < TC. Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga yang lebih rendah daripada biaya rata-rata per unit.
Kerugian yang dialami oleh seorang produsen tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan kegiatan produksinya. Ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen mengalami kerugian, yaitu:

a.   Kerugian yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya (TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan usahanya. Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya tetap yang dikeluarkan.

b.   Kerugian yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk meneruskan atau menghentikan usahanya. Bila produsen memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka ia menanggung rugi sebesar biaya tetap total namun seluruh biaya variabel dapat ditutupi.

c.   Kerugian yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan kegiatan produksinya.

Contoh:


Q NO.
P
TR
TC
MR
MC
π
0
1.500
0
3.000


-3.000
1
1.500
1.500
3.250
1.500
250
-1.750
2
1.500
3.000
3.750
1.500
500
-750
3
1.500
4.500
4.500
1.500
750
0
4
1.500
6.000
5.500
1.500
1.000
500
5
1.500
7.500
6.750
1.500
1.250
750
6
1.500
9.000
8.000
1.500
1.250
1.000
7
1.500
10.500
9.500
1.500
1.500
1.000
8
1.500
12.000
11.500
1.500
2.000
500
9
1.500
13.500
13.500
1.500
2.000
0
10
1.500
15.000
15.250
1.500
1.750
-250
Catatan : TR, MR, MC dan laba (π) belum diketahui sebelumnya

·        Laba maksimal akan diperoleh pada saat MR = MC = 1500 atau pada kuantitas sebesar 7 unit

·        Gambar :




BAB III

PENUTUP


A.     KESIMPULAN

Pasar persaingan sempurna dapat didfenisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

Dalam menganalisi usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.   Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.
2.   Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

B.     SARAN

Isi makalah ini belumlah lengkap dan juh dari kata sempurna, untuk itu sebagai penulis saya mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari pembaca sebagai penyempurna dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.





DAFTAR PUSTAKA


Richard G. Cipsey, dkk, 1987, Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan, Jakarta: Erlangga.

Jusmaliana Masyhuri, dkk. 2005, Kebijakan Ekonomi dalam Islam. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Krugman, Paul R., Maurice Obstfeld. 1993. Ekonomi Internasional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Fandy Tjiptono, 2001,  Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andy Offset.

Nitisemito Alex S, 1991, Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta:  Ghalia.

Pappas James L. dan Hirschey Mark, 1995, Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT.      Binarupa Aksara Indonesi.

Stanton William J, 1984, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Penerbit Erlangga.

http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/

http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html




MAKALAH ILMU EKONOMI
(STURKTUR PASAR)














DISUSUN OLEH:
halpitaslim.blogspot.com












    i

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadiran Allah Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan nikmatnya serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Struktur Pasar” makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah kami yaitu Ilmu Ekonomi.

Kami berharap dengan tersusunya makalah ini yaitu tentang Struktur Pasar, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca khususnya kami selaku penulis. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan , maka kami mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga segala usaha dan kerja keras dapat balasan yang baik dari Allah swt dan dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 4
Latar Belakang........................................................................................................ 4
Tujuan Penulisan..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 5
PENGERTIAN PASAR......................................................................................... 5
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR.................................................................... 5
2.1) Empat jenis Struktur Pasar................................................................. 6
       1) Pasar persaingan sempurna.......................................................................... 6
1.1) Persaingan sempunra......................................................................... 6
1.2) Karakteristik pasar sempurna............................................................. 6
1.3) Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna......................... 7
2) Pasar monopoli............................................................................................ 7
2.1) Karaktersitik bentuk pasar monopoli.................................................. 8
2.2) sebab-sebab timbulnya monopoli....................................................... 8
3) Pasar Persaingan monopolistic...................................................................... 8
3.1) Karakteristik bentuk pasar monopolistik............................................. 8
4) Pasar oligopoly............................................................................................ 8
4.1) Karakteristik bentuk pasar oligopoly.................................................. 8
4.2) macam-macam pasar oligopoly.......................................................... 9
3)  PASAR PERSAING TIDAK SEMPURNA............................................... 9
4)  STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA........................................... 10
5)  KONSEP-KONSEP PENERIMAAN....................................................... 11
6)  BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM  JANGKA
 PENDEK....................................................................................................... 11
 PENUTUPAN...................................................................................................... 14
A.     KESIMPULAN........................................................................................ 14
B.     SARAN.................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15





BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga  akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli danpejual. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (baran konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a.   Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
1.   Pasar  tradisional
2.   Pasar raya
3.   Pasar abstrak
4.   Pasar konkrit, dll

b.   Sedangkan berdasarkan jenis barang  yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1.   Pasar ikan
2.   Pasar sayuran
3.   Pasar buah-buahan
4.   Pasar elektronik,dll

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen.  Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

B.     Tujuan

Sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Managerial Ekonomies yang menjadi salah satu pengembangan ilmu dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Struktur Pasar.



BAB II
PEMBAHASAN


1)      PENGERTIAN PASAR

Pengertian pasar secara umum, yakni tempat bertemunya permintaan dan penawaran, sehingga dapat menetapkan harga. Dalam ekonomi kita mengenal ada pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam skala kecil yg harus menghadapi banyak pesaing yg banyak memproduksi barang dalam skala besar dan ada pula pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam yang harus menghadapi banyak pesaing dalam memproduksi barang dalam skala kecil. Perbedaan jumlah dan besarnya skala produksi berbagai perusahaan du suatu negara dapat di katakan sebagai struktur pasar.

2)      PENGERTIAN STRUKTUR PASAR

Struktur pasar adalah berbagai hal yg mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala priduksi, dan jenis produksi.

Struktur pasar kompetitif adalah struktur pasar dimana perusahaan-perusahaan yang ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga jumlah barang di pasar. Semakin lemah ke mampuan perusahaan-perusahaan terebut, semakin kompetitif struktur pasar.
Dalam dunia nyata, proses tercapainya tingkat harga dan output sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar (market) terdiri dari pembeli dan penjual aktual maupun potensial dari suatu produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada lingkungan persaingan di mana pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.

Biasanya struktur pasar dibagi menjadi empat jenis  Pasar persaingan  sempurna pada kutub ekstrim yang satu, pasar monopoli murni pada kutub ekstrim yang lain, dan pasar persaingan monopolistik serta oligopoli yang berada ditengah-tengahnya. Jenis-jenis struktur atau organisasi pasar ini didefenisikan berdasarkan jumlah serta ukuran pembeli dan pjual bagi produk tersebut, Jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu terstandarisasi atau homogen, berlawanan dengan produk terdiferensiasi), tingkat mobilitas sumber daya (yaitu kemudahan bagi perusahaan atau pemilik  faktor produksi untuk memasuki kondisi permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu perusahaan, pemilik faktor produksi, dan konsumen).

2.1)    Empat jenis struktur pasar

Analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistik, dan Pasar Oligopoli:

1)      Pasar persaingan sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni.

Pasar persaingan sempurna adalah bentuk organisasi pasar  dimana:
Ø  Terdapat banyak pembeli dan penjual bagi suatu produk
Ø  Produknya bersifat homogen
Ø  Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
Ø  Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang pasar.

1.1)            Pasar Pesaing Sempurna
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya seperti beras,gandum, dan kentang.

Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :
ü  Jumlah penjual dan pembeli banyak
ü  Barang yang dijual bersifat homogen
ü  Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
ü  Posisi tawar komsumen kuat
ü  Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
ü  Sensitif terhadap perubahan harga
ü  Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat mobilitas sempurna dan berbagai sumber daya yang ada. Artinya, pekerja dan faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak secara geografis dari satu pekerjaan kepekerjaan lainnya, dan dapat bereaksi dengan cepat terhadap insentif berupa uang.

Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :

a)   Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen
b)   Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/ informasi sempurna
c)   Output sebuah perusahaan relatif  kecil dibandingkan output pasar
d)   Perusahaan menerima h arga yang ditentuka pasar
e)   Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar.

1.2)            Karakteristik Pasar Sempurna
·        Homogenitas produk
Adalah produk yang mampu memberikan kepuasan  kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan barang. Karena itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan kualitas dan karakteristik yang baik.

·        Pengetahuan sempurna Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. Dengan, demikian, konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual yang berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaa lainnya.

·        Output perusahaan relatif kecil
Semua perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata rendah), baik dlam jangka pendek maupun jangka panjang .

·        Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar
Konsekuensi dari asumsi diatas adalah bawa perusahaan menjual produknya dengan berpatokan  pada harga yang ditetapkan pasar karena secara individu perusahaan tidak mampu memengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum.

·        Keleluasan masuk-keluar pasar
Pemikiran yang mendasari asumsi adalah dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarka untuk memndahkan faktor produksi.hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk keluar masuk pasar.

1.3)            Kekuatan dan kelemahan pasar pesaing sempurna
·        Kelebihan
1. harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
3. masyarakat merasa nyaman dalam menkonsumsi dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
·        Kelemahan
1. Kelemahan dalam hal konsumsi
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
3. Konflik efisien-keadilan

2)      Pasar monopoli
Adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki subsitusi dekat. Atau Menurut  UU  Anti  Monopoli,  monopoli  adalah  penguasaan  atas  produksi atau pemasaran barang dan atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Sebagai penjual tunggal, maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker). Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos dan polein yang artinya ”menjual sendiri”.

Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan tidak mungkin masuk ke dalam industri ini (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut terdapat perusahaan tunggal).

2.1) Karakteristik bentuk pasar monopoli
·        Hanya ada satu penjual
·        Tidak ada close substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu mengganti secara baik produk yang dijual oleh monopolis
·        Adanya hambatan untuk masuk ke pasar (barrier to entry)
·        Iklan/promosi kurang diperlukan

2.2)   Sebab-sebab timbulnya monopoli
Ada beberapa sebab timbulnya pasar monopoli sekaligus menjadi hambatan bagi produsen lain untuk masuk ke dalam pasar tersebut:
·        Penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis
·        Produsen memiliki teknologi yang langka
·        Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari pemerintah
·        Pasar yang sangat terbatas
·        Penguasaan masalah distribusi
·        Investasi awal yang sangat besar

3)      Pasar persaingan monopolistik
Mengacu kepada kasus dimana terdapat banyak penjual dari suatu produk yang terdiferensi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah keluar dan masuk ke dalam industri dalam jangka panjang.

3.1) Karakteristik bentuk pasar persaingan monopolistik
·        Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
·        Produk yang dijual tidak homogen atau heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan (diferensiasi), dimana memiliki ciri-ciri yang berbeda.
·        Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
·        Promosi sangat diperlukan

4)      Pasar oligopoli
Adalah kasus ketika terdpat sedikit penjual dari sbuah produk yang homogen ataupun terdiferensi. Meskipun perusahaan baru mungkin saja masuk  ke dalam industri ini , tapi tidak mudah untuk melakukannya (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut hanya terdapat sedikit perusahaan)
Pasar monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli sering juga disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition).

4.1) Karakteristik bentuk pasar Oligopoli
·        Di pasar hanya ada sedikit penjual. Keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain.
·        Produk-produk dapat distandarisasikan
·        Pembedaan produk (diferensiasi produk). Semakin besar tingkat diferensiasi produk, maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan lainnya.
·        Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar tapi tidak mudah
·        Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan.

4.2) Macam-macan pasar Oligopoli
·        Oligopoli dengan diferensiasi produk
Produk yang dijual oleh perusahaan satu dengan dengan perusahaan lainnya dapat dibedakan. Misalnya industri mobil, kosmetik, elektronik dan lain-lain
·        Oligopoli tanpa diferensiasi produk
Produk yang dijual adalah homogen sehingga konsumen sulit membedakan antara barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya industri bahan-bahan kimia, seng dan lainnya.

Besar kecilnya diferensiasi produk pada pasar ini mempengaruhi perilaku
produsen dalam menentukan output atau harga produknya.


Jumlah
Diferensiasi

Pengendalian
Struktur
Penjual
Produk
Contoh
Penjual




Terhadap Harga
Persaingan
Banyak
Produk identik
Produk
Tidak ada
Sempurna


Pertanian




dasar seperti




Padi

Persaingan
Banyak
Banyak produk
Pedagang
Sedikit
Monopolistik

diferensiasi
Eceran




makanan atau




Minuman

Oligopoli
Sedikit
Sedikit
Industri
Sedikit


diferensiasi atau
otomotif,



tidak ada sama
Komputer



sekali


Monopoli
Tunggal
Close subtitute
Telepon,
Sangat besar



listrik, BBM



3)      PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan tidak sempurn adalah pasar atau idustri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak smpurna, yaitu:

1.   Pasar Monopoli
pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan di mna terdapat hambatan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.
Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah,paten,skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas faktor produksi yang langka.
           
2.   Pasar Persaingan Monopolistik
Merupakan industri yang memiliki banyak produsen di ana perusahaan pesaing beba memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun repatulasi atas produk yang dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik.

3.   Pasar oligopoli
Adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu:
a.   Model kolusi
b.   Model cournot
c.   Model kurva permintaan yang patah
d.   Model kepemimpinan harga

4)      STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Struktur pasar modal telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal.




     

5)      KONSEP-KONSEP PENERIMAAN

Setiap unit barang yang terjual akan menambah penghasilan produsen atau perusahaan. Ada tiga konsep penghasilan yang diterima oleh produsen dari penjualan produk-produk mereka yaitu: 1) penghasilan total, 2) penghasilan rata-rata dan 3) penghasilan marginal.
·        Penghasilan total (Total Revenue/TR) adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh penjual dari penjualan suatu produk. Bila tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang terjual adalah Q maka TR = P x Q
·        Penghasilan rata-rata (Average Revenue/AR) adalah jumlah penghasilan per unit yang terjual. Nilainya akan sama dengan harga produk tersebut.
AR = TR/Q = P
·        Penghasilan marginal (Marginal Revenue/MR) adalah perubahan jumlah penghasilan perusahaan akibat dari perubahan tingkat penjualan sebesar 1 unit. Secara matematis, MR = ∆TR / ∆Q

Konsep penghasilan bagi perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna:

Harga (P)
Kuantitas (Q)
TR = P. Q
AR = TR/Q
MR = ∆TR / ∆Q





Rp. 2.500
100
250.000
2.500






Rp. 2.500
200
500.000
2.500
2.500





Rp. 2.500
300
750.000
2.500
2.500





Rp. 2.500
400
1.000.000
2.500
2.500





                                   
Pada perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna bersifat sebagai
penerima harga (price taker), dimana besarnya P = AR = MR.

6)      BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA PENDEK
Pada  jangka  pendek,  seorang  produsen  akan  menghadapi  3  posisi
keseimbangan, yaitu:
1.   Normal profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC
Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu sebaiknya produsen tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia menghentikan produksinya atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya (sunk cost atau overhead cost).

2.   Profit bila TR > TC
Produsen selalu mengharapkan kondisi ini berlangsung selama mungkin. Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama karena seringkali akan mengundang produsen-produsen baru untuk masuk ke pasar.
Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC


3.       Rugi, bila TR < TC
Kerugian diterima produsen bila TR < TC. Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga yang lebih rendah daripada biaya rata-rata per unit.
Kerugian yang dialami oleh seorang produsen tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan kegiatan produksinya. Ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen mengalami kerugian, yaitu:

a.   Kerugian yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya (TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan usahanya. Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya tetap yang dikeluarkan.

b.   Kerugian yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk meneruskan atau menghentikan usahanya. Bila produsen memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka ia menanggung rugi sebesar biaya tetap total namun seluruh biaya variabel dapat ditutupi.

c.   Kerugian yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya (TFC). Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan kegiatan produksinya.

Contoh:


Q NO.
P
TR
TC
MR
MC
π
0
1.500
0
3.000


-3.000
1
1.500
1.500
3.250
1.500
250
-1.750
2
1.500
3.000
3.750
1.500
500
-750
3
1.500
4.500
4.500
1.500
750
0
4
1.500
6.000
5.500
1.500
1.000
500
5
1.500
7.500
6.750
1.500
1.250
750
6
1.500
9.000
8.000
1.500
1.250
1.000
7
1.500
10.500
9.500
1.500
1.500
1.000
8
1.500
12.000
11.500
1.500
2.000
500
9
1.500
13.500
13.500
1.500
2.000
0
10
1.500
15.000
15.250
1.500
1.750
-250
Catatan : TR, MR, MC dan laba (π) belum diketahui sebelumnya

·        Laba maksimal akan diperoleh pada saat MR = MC = 1500 atau pada kuantitas sebesar 7 unit

·        Gambar :




BAB III

PENUTUP


A.     KESIMPULAN

Pasar persaingan sempurna dapat didfenisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

Dalam menganalisi usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.   Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.
2.   Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

B.     SARAN

Isi makalah ini belumlah lengkap dan juh dari kata sempurna, untuk itu sebagai penulis saya mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari pembaca sebagai penyempurna dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.





DAFTAR PUSTAKA


Richard G. Cipsey, dkk, 1987, Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan, Jakarta: Erlangga.

Jusmaliana Masyhuri, dkk. 2005, Kebijakan Ekonomi dalam Islam. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Krugman, Paul R., Maurice Obstfeld. 1993. Ekonomi Internasional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Fandy Tjiptono, 2001,  Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andy Offset.

Nitisemito Alex S, 1991, Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta:  Ghalia.

Pappas James L. dan Hirschey Mark, 1995, Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT.      Binarupa Aksara Indonesi.

Stanton William J, 1984, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Penerbit Erlangga.

http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/

http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html