MAKALAH ILMU
EKONOMI
(STURKTUR
PASAR)
DISUSUN OLEH:
OtakGudang.blogspot.com
i
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadiran Allah Yang Maha Esa, yang
telah mencurahkan nikmatnya serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Struktur Pasar” makalah ini kami buat dalam rangka
memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah kami yaitu Ilmu Ekonomi.
Kami berharap dengan tersusunya makalah ini
yaitu tentang Struktur Pasar, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca
khususnya kami selaku penulis. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh
dari kesempurnaan , maka kami mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga
segala usaha dan kerja keras dapat balasan yang baik dari Allah swt dan dapat
bermanfaat bagi kita semua Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 4
Latar Belakang........................................................................................................ 4
Tujuan Penulisan..................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................... 5
PENGERTIAN PASAR......................................................................................... 5
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR.................................................................... 5
2.1) Empat jenis Struktur Pasar................................................................. 6
1) Pasar persaingan sempurna.......................................................................... 6
1.1) Persaingan sempunra......................................................................... 6
1.2) Karakteristik pasar sempurna............................................................. 6
1.3) Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna......................... 7
2) Pasar monopoli............................................................................................ 7
2.1) Karaktersitik bentuk pasar monopoli.................................................. 8
2.2) sebab-sebab timbulnya monopoli....................................................... 8
3) Pasar Persaingan monopolistic...................................................................... 8
3.1) Karakteristik bentuk pasar monopolistik............................................. 8
4) Pasar oligopoly............................................................................................ 8
4.1) Karakteristik bentuk pasar oligopoly.................................................. 8
4.2) macam-macam pasar oligopoly.......................................................... 9
3) PASAR
PERSAING TIDAK SEMPURNA............................................... 9
4) STRUKTUR
PASAR MODAL INDONESIA........................................... 10
5) KONSEP-KONSEP
PENERIMAAN....................................................... 11
6) BEBERAPA
POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA
PENDEK....................................................................................................... 11
PENUTUPAN...................................................................................................... 14
A.
KESIMPULAN........................................................................................ 14
B. SARAN.................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pasar adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya
dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan
antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara
pembeli danpejual. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam
bentuk fisik seperti pasar barang (baran konsumsi). Secara sederhana pasar
dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi
fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
1. Pasar tradisional
2. Pasar raya
3. Pasar
abstrak
4. Pasar
konkrit, dll
b. Sedangkan
berdasarkan jenis barang yang dijual,
pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1. Pasar ikan
2. Pasar
sayuran
3. Pasar
buah-buahan
4. Pasar
elektronik,dll
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar
pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan
konsumen. Kedua subyek tersebut
masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga
barang di pasar.
B.
Tujuan
Sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah Managerial Ekonomies yang menjadi salah satu
pengembangan ilmu dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Struktur Pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
1)
PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara umum, yakni tempat
bertemunya permintaan dan penawaran, sehingga dapat menetapkan harga. Dalam ekonomi
kita mengenal ada pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam skala kecil
yg harus menghadapi banyak pesaing yg banyak memproduksi barang dalam skala
besar dan ada pula pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam yang harus
menghadapi banyak pesaing dalam memproduksi barang dalam skala kecil. Perbedaan
jumlah dan besarnya skala produksi berbagai perusahaan du suatu negara dapat di
katakan sebagai struktur pasar.
2)
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR
Struktur pasar adalah berbagai hal yg
mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah
perusahaan, skala priduksi, dan jenis produksi.
Struktur pasar kompetitif adalah struktur pasar dimana
perusahaan-perusahaan yang ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi harga jumlah barang di pasar. Semakin lemah ke mampuan perusahaan-perusahaan
terebut, semakin kompetitif struktur pasar.
Dalam dunia nyata, proses tercapainya
tingkat harga dan output sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar
(market) terdiri dari pembeli dan penjual aktual maupun potensial dari suatu
produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada lingkungan persaingan di mana
pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.
Biasanya struktur pasar dibagi menjadi
empat jenis Pasar persaingan sempurna pada kutub ekstrim yang satu, pasar
monopoli murni pada kutub ekstrim yang lain, dan pasar persaingan monopolistik
serta oligopoli yang berada ditengah-tengahnya. Jenis-jenis struktur atau
organisasi pasar ini didefenisikan berdasarkan jumlah serta ukuran pembeli dan
pjual bagi produk tersebut, Jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu
terstandarisasi atau homogen, berlawanan dengan produk terdiferensiasi),
tingkat mobilitas sumber daya (yaitu kemudahan bagi perusahaan atau pemilik faktor produksi untuk memasuki kondisi
permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu
perusahaan, pemilik faktor produksi, dan konsumen).
2.1) Empat jenis struktur pasar
Analisa ekonomi membedakan struktur pasar
menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan
Monopolistik, dan Pasar Oligopoli:
1) Pasar persaingan sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur
pasar yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar
yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang
tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma.
Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri
yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni.
Pasar persaingan sempurna adalah bentuk
organisasi pasar dimana:
Ø Terdapat banyak pembeli dan penjual bagi suatu produk
Ø Produknya bersifat homogen
Ø Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
Ø Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna
tentang pasar.
1.1)
Pasar Pesaing Sempurna
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan
terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling
hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas
dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh
produknya seperti beras,gandum, dan kentang.
Pasar persaingan sempurna memiliki
ciri-ciri :
ü Jumlah penjual dan pembeli banyak
ü Barang yang dijual bersifat homogen
ü Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
ü Posisi tawar komsumen kuat
ü Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
ü Sensitif terhadap perubahan harga
ü Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat
mobilitas sempurna dan berbagai sumber daya yang ada. Artinya, pekerja dan
faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak secara geografis dari satu
pekerjaan kepekerjaan lainnya, dan dapat bereaksi dengan cepat terhadap
insentif berupa uang.
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar
dapat dikatakan persaingan sempurna :
a) Semua
perusahaan memproduksi barang yang homogen
b) Produsen
dan konsumen memiliki pengetahuan/ informasi sempurna
c) Output
sebuah perusahaan relatif kecil
dibandingkan output pasar
d) Perusahaan
menerima h arga yang ditentuka pasar
e) Semua
perusahaan bebas masuk dan keluar pasar.
1.2)
Karakteristik Pasar Sempurna
·
Homogenitas produk
Adalah produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan barang. Karena
itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan kualitas
dan karakteristik yang baik.
·
Pengetahuan sempurna Para pelaku ekonomi
(konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk dan input yang dijual. Dengan, demikian, konsumen tidak akan mengalami
perlakuan harga jual yang berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaa
lainnya.
·
Output perusahaan relatif kecil
Semua perusahaan dalam industri (pasar)
dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata rendah), baik dlam jangka pendek
maupun jangka panjang .
·
Perusahaan menerima harga yang ditentukan
pasar
Konsekuensi dari asumsi diatas adalah bawa
perusahaan menjual produknya dengan berpatokan
pada harga yang ditetapkan pasar karena secara individu perusahaan tidak
mampu memengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah
menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum.
·
Keleluasan masuk-keluar pasar
Pemikiran yang mendasari asumsi adalah
dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan
tidak ada biaya yang harus dikeluarka untuk memndahkan faktor produksi.hal
tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk keluar masuk pasar.
1.3)
Kekuatan dan kelemahan pasar pesaing
sempurna
·
Kelebihan
1. harga jual barang dan jasa adalah yang
termurah
2. jumlah output paling banyak sehingga
rasio output per penduduk maksimal
3. masyarakat merasa nyaman dalam
menkonsumsi dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
·
Kelemahan
1. Kelemahan dalam hal konsumsi
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
3. Konflik efisien-keadilan
2) Pasar monopoli
Adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya
ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki subsitusi
dekat. Atau Menurut UU Anti
Monopoli, monopoli adalah
penguasaan atas produksi atau pemasaran barang dan atas
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku
usaha. Sebagai penjual tunggal, maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga
(price maker). Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos dan polein yang
artinya ”menjual sendiri”.
Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan
tidak mungkin masuk ke dalam industri ini (terbukti dengan fakta bahwa dalam
industri tersebut terdapat perusahaan tunggal).
2.1) Karakteristik bentuk pasar monopoli
·
Hanya ada satu
penjual
·
Tidak ada close
substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu mengganti secara baik produk yang
dijual oleh monopolis
·
Adanya hambatan
untuk masuk ke pasar (barrier to entry)
·
Iklan/promosi
kurang diperlukan
2.2) Sebab-sebab timbulnya monopoli
Ada beberapa sebab timbulnya pasar monopoli
sekaligus menjadi hambatan bagi produsen lain untuk masuk ke dalam pasar
tersebut:
·
Penguasaan bahan mentah yang potensial dan
strategis
·
Produsen memiliki teknologi yang langka
·
Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari
pemerintah
·
Pasar yang sangat terbatas
·
Penguasaan masalah distribusi
·
Investasi awal yang sangat besar
3) Pasar persaingan monopolistik
Mengacu kepada kasus dimana terdapat banyak
penjual dari suatu produk yang terdiferensi dan perusahaan-perusahaan cukup
mudah keluar dan masuk ke dalam industri dalam jangka panjang.
3.1) Karakteristik bentuk pasar persaingan monopolistik
·
Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli
namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
·
Produk yang dijual tidak homogen atau
heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan (diferensiasi), dimana memiliki
ciri-ciri yang berbeda.
·
Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
·
Promosi sangat diperlukan
4) Pasar oligopoli
Adalah kasus ketika terdpat sedikit penjual
dari sbuah produk yang homogen ataupun terdiferensi. Meskipun perusahaan baru
mungkin saja masuk ke dalam industri ini
, tapi tidak mudah untuk melakukannya (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri
tersebut hanya terdapat sedikit perusahaan)
Pasar monopoli, persaingan monopolistik,
dan oligopoli sering juga disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna
(imperfect competition).
4.1) Karakteristik bentuk pasar Oligopoli
·
Di pasar hanya ada sedikit penjual.
Keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain.
·
Produk-produk dapat distandarisasikan
·
Pembedaan produk (diferensiasi produk).
Semakin besar tingkat diferensiasi produk, maka produsen semakin tidak tergantung
pada aktivitas perusahaan lainnya.
·
Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke
pasar tapi tidak mudah
·
Promosi iklan sangat diperlukan untuk
persaingan.
4.2) Macam-macan pasar Oligopoli
·
Oligopoli dengan diferensiasi produk
Produk yang dijual oleh perusahaan satu
dengan dengan perusahaan lainnya dapat dibedakan. Misalnya industri mobil,
kosmetik, elektronik dan lain-lain
·
Oligopoli tanpa diferensiasi produk
Produk yang dijual adalah homogen sehingga
konsumen sulit membedakan antara barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya
industri bahan-bahan kimia, seng dan lainnya.
Besar kecilnya diferensiasi produk pada
pasar ini mempengaruhi perilaku
produsen dalam menentukan output atau harga
produknya.
Jumlah
|
Diferensiasi
|
Pengendalian
|
||
Struktur
|
Penjual
|
Produk
|
Contoh
|
Penjual
|
Terhadap Harga
|
||||
Persaingan
|
Banyak
|
Produk
identik
|
Produk
|
Tidak
ada
|
Sempurna
|
Pertanian
|
|||
dasar
seperti
|
||||
Padi
|
||||
Persaingan
|
Banyak
|
Banyak
produk
|
Pedagang
|
Sedikit
|
Monopolistik
|
diferensiasi
|
Eceran
|
||
makanan
atau
|
||||
Minuman
|
||||
Oligopoli
|
Sedikit
|
Sedikit
|
Industri
|
Sedikit
|
diferensiasi
atau
|
otomotif,
|
|||
tidak
ada sama
|
Komputer
|
|||
sekali
|
||||
Monopoli
|
Tunggal
|
Close
subtitute
|
Telepon,
|
Sangat
besar
|
listrik, BBM
|
3)
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurn adalah pasar
atau idustri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar
atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak
smpurna, yaitu:
1. Pasar
Monopoli
pasar monopoli merupakan industri yang
terdiri dari satu perusahaan di mna terdapat hambatan bagi
perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.
Beberapa hambatan masuk berupa waralaba
pemerintah,paten,skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas
faktor produksi yang langka.
2. Pasar
Persaingan Monopolistik
Merupakan industri yang memiliki banyak
produsen di ana perusahaan pesaing beba memasuki industri dan
perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk
memenuhi keinginan konsumen, membangun repatulasi atas produk yang dihasilkan
dan memberikan pelayanan yang baik.
3. Pasar
oligopoli
Adalah industri dengan sejumlah kecil
perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari
output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam pasar oligopoli
terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu:
a. Model kolusi
b. Model
cournot
c. Model kurva
permintaan yang patah
d. Model
kepemimpinan harga
4)
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Struktur pasar modal telah diatur oleh UU
No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal.
5)
KONSEP-KONSEP PENERIMAAN
Setiap unit barang yang terjual akan
menambah penghasilan produsen atau perusahaan. Ada tiga konsep penghasilan yang
diterima oleh produsen dari penjualan produk-produk mereka yaitu: 1)
penghasilan total, 2) penghasilan rata-rata dan 3) penghasilan marginal.
·
Penghasilan total (Total Revenue/TR) adalah
seluruh penghasilan yang diterima oleh penjual dari penjualan suatu produk.
Bila tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang terjual adalah Q maka TR = P
x Q
·
Penghasilan rata-rata (Average Revenue/AR)
adalah jumlah penghasilan per unit yang terjual. Nilainya akan sama dengan
harga produk tersebut.
AR = TR/Q = P
·
Penghasilan marginal (Marginal Revenue/MR)
adalah perubahan jumlah penghasilan perusahaan akibat dari perubahan tingkat
penjualan sebesar 1 unit. Secara matematis, MR = ∆TR / ∆Q
Konsep penghasilan bagi perusahaan yang
berada dalam pasar persaingan sempurna:
Harga (P)
|
Kuantitas (Q)
|
TR = P. Q
|
AR = TR/Q
|
MR = ∆TR / ∆Q
|
Rp. 2.500
|
100
|
250.000
|
2.500
|
|
Rp. 2.500
|
200
|
500.000
|
2.500
|
2.500
|
Rp. 2.500
|
300
|
750.000
|
2.500
|
2.500
|
Rp. 2.500
|
400
|
1.000.000
|
2.500
|
2.500
|
Pada perusahaan yang berada di pasar persaingan
sempurna bersifat sebagai
penerima harga (price taker), dimana
besarnya P = AR = MR.
6)
BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA PENDEK
Pada jangka pendek,
seorang produsen akan
menghadapi 3 posisi
keseimbangan, yaitu:
1. Normal
profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC
Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh
laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu sebaiknya produsen
tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia menghentikan produksinya
atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya (sunk cost atau
overhead cost).
2. Profit bila
TR > TC
Produsen selalu mengharapkan kondisi ini
berlangsung selama mungkin. Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama
karena seringkali akan mengundang produsen-produsen baru untuk masuk ke pasar.
Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC
3.
Rugi, bila TR < TC
Kerugian diterima produsen bila TR < TC.
Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga yang lebih rendah daripada biaya
rata-rata per unit.
Kerugian yang dialami oleh seorang produsen
tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan kegiatan produksinya. Ada
beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen mengalami kerugian,
yaitu:
a. Kerugian
yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya
(TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan
usahanya. Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya
tetap yang dikeluarkan.
b. Kerugian
yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya (TFC).
Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk meneruskan atau menghentikan usahanya. Bila produsen
memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka ia menanggung rugi sebesar biaya tetap
total namun seluruh biaya variabel dapat ditutupi.
c. Kerugian
yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya (TFC).
Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan
kegiatan produksinya.
Contoh:
Q
NO.
|
P
|
TR
|
TC
|
MR
|
MC
|
π
|
0
|
1.500
|
0
|
3.000
|
-3.000
|
||
1
|
1.500
|
1.500
|
3.250
|
1.500
|
250
|
-1.750
|
2
|
1.500
|
3.000
|
3.750
|
1.500
|
500
|
-750
|
3
|
1.500
|
4.500
|
4.500
|
1.500
|
750
|
0
|
4
|
1.500
|
6.000
|
5.500
|
1.500
|
1.000
|
500
|
5
|
1.500
|
7.500
|
6.750
|
1.500
|
1.250
|
750
|
6
|
1.500
|
9.000
|
8.000
|
1.500
|
1.250
|
1.000
|
7
|
1.500
|
10.500
|
9.500
|
1.500
|
1.500
|
1.000
|
8
|
1.500
|
12.000
|
11.500
|
1.500
|
2.000
|
500
|
9
|
1.500
|
13.500
|
13.500
|
1.500
|
2.000
|
0
|
10
|
1.500
|
15.000
|
15.250
|
1.500
|
1.750
|
-250
|
Catatan : TR, MR, MC dan laba (π) belum diketahui
sebelumnya
·
Laba maksimal akan diperoleh pada saat MR =
MC = 1500 atau pada kuantitas sebesar 7 unit
·
Gambar :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pasar persaingan sempurna dapat
didfenisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan pasar.
Dalam menganalisi usaha sesuatu perusahaan
untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan.
2. Hasil
penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
B. SARAN
Isi makalah ini belumlah lengkap dan juh dari kata sempurna, untuk
itu sebagai penulis saya mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari
pembaca sebagai penyempurna dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna
bagi para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah
kami.
DAFTAR PUSTAKA
Richard G. Cipsey, dkk, 1987, Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan,
Jakarta: Erlangga.
Jusmaliana Masyhuri, dkk. 2005, Kebijakan Ekonomi dalam Islam.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Krugman, Paul R., Maurice Obstfeld. 1993. Ekonomi Internasional. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Fandy Tjiptono, 2001, Manajemen
Jasa, Yogyakarta: Andy Offset.
Nitisemito Alex S, 1991, Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta:
Ghalia.
Pappas James L. dan Hirschey Mark, 1995, Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT. Binarupa Aksara Indonesi.
Stanton William J, 1984, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Penerbit
Erlangga.
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
MAKALAH ILMU
EKONOMI
(STURKTUR
PASAR)
DISUSUN OLEH:
halpitaslim.blogspot.com
i
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadiran Allah Yang Maha Esa, yang
telah mencurahkan nikmatnya serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Struktur Pasar” makalah ini kami buat dalam rangka
memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah kami yaitu Ilmu Ekonomi.
Kami berharap dengan tersusunya makalah ini
yaitu tentang Struktur Pasar, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca
khususnya kami selaku penulis. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh
dari kesempurnaan , maka kami mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga
segala usaha dan kerja keras dapat balasan yang baik dari Allah swt dan dapat
bermanfaat bagi kita semua Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 4
Latar Belakang........................................................................................................ 4
Tujuan Penulisan..................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................... 5
PENGERTIAN PASAR......................................................................................... 5
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR.................................................................... 5
2.1) Empat jenis Struktur Pasar................................................................. 6
1) Pasar persaingan sempurna.......................................................................... 6
1.1) Persaingan sempunra......................................................................... 6
1.2) Karakteristik pasar sempurna............................................................. 6
1.3) Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna......................... 7
2) Pasar monopoli............................................................................................ 7
2.1) Karaktersitik bentuk pasar monopoli.................................................. 8
2.2) sebab-sebab timbulnya monopoli....................................................... 8
3) Pasar Persaingan monopolistic...................................................................... 8
3.1) Karakteristik bentuk pasar monopolistik............................................. 8
4) Pasar oligopoly............................................................................................ 8
4.1) Karakteristik bentuk pasar oligopoly.................................................. 8
4.2) macam-macam pasar oligopoly.......................................................... 9
3) PASAR
PERSAING TIDAK SEMPURNA............................................... 9
4) STRUKTUR
PASAR MODAL INDONESIA........................................... 10
5) KONSEP-KONSEP
PENERIMAAN....................................................... 11
6) BEBERAPA
POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA
PENDEK....................................................................................................... 11
PENUTUPAN...................................................................................................... 14
A.
KESIMPULAN........................................................................................ 14
B. SARAN.................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pasar adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya
dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan
antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara
pembeli danpejual. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam
bentuk fisik seperti pasar barang (baran konsumsi). Secara sederhana pasar
dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi
fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
1. Pasar tradisional
2. Pasar raya
3. Pasar
abstrak
4. Pasar
konkrit, dll
b. Sedangkan
berdasarkan jenis barang yang dijual,
pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1. Pasar ikan
2. Pasar
sayuran
3. Pasar
buah-buahan
4. Pasar
elektronik,dll
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar
pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan
konsumen. Kedua subyek tersebut
masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga
barang di pasar.
B.
Tujuan
Sebagai
salah satu tugas dari mata kuliah Managerial Ekonomies yang menjadi salah satu
pengembangan ilmu dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Struktur Pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
1)
PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara umum, yakni tempat
bertemunya permintaan dan penawaran, sehingga dapat menetapkan harga. Dalam ekonomi
kita mengenal ada pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam skala kecil
yg harus menghadapi banyak pesaing yg banyak memproduksi barang dalam skala
besar dan ada pula pasar tempat perusahaan memproduksi barang dalam yang harus
menghadapi banyak pesaing dalam memproduksi barang dalam skala kecil. Perbedaan
jumlah dan besarnya skala produksi berbagai perusahaan du suatu negara dapat di
katakan sebagai struktur pasar.
2)
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR
Struktur pasar adalah berbagai hal yg
mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah
perusahaan, skala priduksi, dan jenis produksi.
Struktur pasar kompetitif adalah struktur pasar dimana
perusahaan-perusahaan yang ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi harga jumlah barang di pasar. Semakin lemah ke mampuan perusahaan-perusahaan
terebut, semakin kompetitif struktur pasar.
Dalam dunia nyata, proses tercapainya
tingkat harga dan output sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar
(market) terdiri dari pembeli dan penjual aktual maupun potensial dari suatu
produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada lingkungan persaingan di mana
pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.
Biasanya struktur pasar dibagi menjadi
empat jenis Pasar persaingan sempurna pada kutub ekstrim yang satu, pasar
monopoli murni pada kutub ekstrim yang lain, dan pasar persaingan monopolistik
serta oligopoli yang berada ditengah-tengahnya. Jenis-jenis struktur atau
organisasi pasar ini didefenisikan berdasarkan jumlah serta ukuran pembeli dan
pjual bagi produk tersebut, Jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu
terstandarisasi atau homogen, berlawanan dengan produk terdiferensiasi),
tingkat mobilitas sumber daya (yaitu kemudahan bagi perusahaan atau pemilik faktor produksi untuk memasuki kondisi
permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu
perusahaan, pemilik faktor produksi, dan konsumen).
2.1) Empat jenis struktur pasar
Analisa ekonomi membedakan struktur pasar
menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan
Monopolistik, dan Pasar Oligopoli:
1) Pasar persaingan sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur
pasar yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar
yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang
tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma.
Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri
yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni.
Pasar persaingan sempurna adalah bentuk
organisasi pasar dimana:
Ø Terdapat banyak pembeli dan penjual bagi suatu produk
Ø Produknya bersifat homogen
Ø Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
Ø Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna
tentang pasar.
1.1)
Pasar Pesaing Sempurna
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan
terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling
hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas
dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh
produknya seperti beras,gandum, dan kentang.
Pasar persaingan sempurna memiliki
ciri-ciri :
ü Jumlah penjual dan pembeli banyak
ü Barang yang dijual bersifat homogen
ü Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
ü Posisi tawar komsumen kuat
ü Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
ü Sensitif terhadap perubahan harga
ü Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat
mobilitas sempurna dan berbagai sumber daya yang ada. Artinya, pekerja dan
faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak secara geografis dari satu
pekerjaan kepekerjaan lainnya, dan dapat bereaksi dengan cepat terhadap
insentif berupa uang.
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar
dapat dikatakan persaingan sempurna :
a) Semua
perusahaan memproduksi barang yang homogen
b) Produsen
dan konsumen memiliki pengetahuan/ informasi sempurna
c) Output
sebuah perusahaan relatif kecil
dibandingkan output pasar
d) Perusahaan
menerima h arga yang ditentuka pasar
e) Semua
perusahaan bebas masuk dan keluar pasar.
1.2)
Karakteristik Pasar Sempurna
·
Homogenitas produk
Adalah produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan barang. Karena
itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan kualitas
dan karakteristik yang baik.
·
Pengetahuan sempurna Para pelaku ekonomi
(konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk dan input yang dijual. Dengan, demikian, konsumen tidak akan mengalami
perlakuan harga jual yang berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaa
lainnya.
·
Output perusahaan relatif kecil
Semua perusahaan dalam industri (pasar)
dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata rendah), baik dlam jangka pendek
maupun jangka panjang .
·
Perusahaan menerima harga yang ditentukan
pasar
Konsekuensi dari asumsi diatas adalah bawa
perusahaan menjual produknya dengan berpatokan
pada harga yang ditetapkan pasar karena secara individu perusahaan tidak
mampu memengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah
menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum.
·
Keleluasan masuk-keluar pasar
Pemikiran yang mendasari asumsi adalah
dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan
tidak ada biaya yang harus dikeluarka untuk memndahkan faktor produksi.hal
tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk keluar masuk pasar.
1.3)
Kekuatan dan kelemahan pasar pesaing
sempurna
·
Kelebihan
1. harga jual barang dan jasa adalah yang
termurah
2. jumlah output paling banyak sehingga
rasio output per penduduk maksimal
3. masyarakat merasa nyaman dalam
menkonsumsi dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
·
Kelemahan
1. Kelemahan dalam hal konsumsi
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
3. Konflik efisien-keadilan
2) Pasar monopoli
Adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya
ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki subsitusi
dekat. Atau Menurut UU Anti
Monopoli, monopoli adalah
penguasaan atas produksi atau pemasaran barang dan atas
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku
usaha. Sebagai penjual tunggal, maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga
(price maker). Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos dan polein yang
artinya ”menjual sendiri”.
Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan
tidak mungkin masuk ke dalam industri ini (terbukti dengan fakta bahwa dalam
industri tersebut terdapat perusahaan tunggal).
2.1) Karakteristik bentuk pasar monopoli
·
Hanya ada satu
penjual
·
Tidak ada close
substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu mengganti secara baik produk yang
dijual oleh monopolis
·
Adanya hambatan
untuk masuk ke pasar (barrier to entry)
·
Iklan/promosi
kurang diperlukan
2.2) Sebab-sebab timbulnya monopoli
Ada beberapa sebab timbulnya pasar monopoli
sekaligus menjadi hambatan bagi produsen lain untuk masuk ke dalam pasar
tersebut:
·
Penguasaan bahan mentah yang potensial dan
strategis
·
Produsen memiliki teknologi yang langka
·
Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari
pemerintah
·
Pasar yang sangat terbatas
·
Penguasaan masalah distribusi
·
Investasi awal yang sangat besar
3) Pasar persaingan monopolistik
Mengacu kepada kasus dimana terdapat banyak
penjual dari suatu produk yang terdiferensi dan perusahaan-perusahaan cukup
mudah keluar dan masuk ke dalam industri dalam jangka panjang.
3.1) Karakteristik bentuk pasar persaingan monopolistik
·
Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli
namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
·
Produk yang dijual tidak homogen atau
heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan (diferensiasi), dimana memiliki
ciri-ciri yang berbeda.
·
Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
·
Promosi sangat diperlukan
4) Pasar oligopoli
Adalah kasus ketika terdpat sedikit penjual
dari sbuah produk yang homogen ataupun terdiferensi. Meskipun perusahaan baru
mungkin saja masuk ke dalam industri ini
, tapi tidak mudah untuk melakukannya (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri
tersebut hanya terdapat sedikit perusahaan)
Pasar monopoli, persaingan monopolistik,
dan oligopoli sering juga disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna
(imperfect competition).
4.1) Karakteristik bentuk pasar Oligopoli
·
Di pasar hanya ada sedikit penjual.
Keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain.
·
Produk-produk dapat distandarisasikan
·
Pembedaan produk (diferensiasi produk).
Semakin besar tingkat diferensiasi produk, maka produsen semakin tidak tergantung
pada aktivitas perusahaan lainnya.
·
Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke
pasar tapi tidak mudah
·
Promosi iklan sangat diperlukan untuk
persaingan.
4.2) Macam-macan pasar Oligopoli
·
Oligopoli dengan diferensiasi produk
Produk yang dijual oleh perusahaan satu
dengan dengan perusahaan lainnya dapat dibedakan. Misalnya industri mobil,
kosmetik, elektronik dan lain-lain
·
Oligopoli tanpa diferensiasi produk
Produk yang dijual adalah homogen sehingga
konsumen sulit membedakan antara barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya
industri bahan-bahan kimia, seng dan lainnya.
Besar kecilnya diferensiasi produk pada
pasar ini mempengaruhi perilaku
produsen dalam menentukan output atau harga
produknya.
Jumlah
|
Diferensiasi
|
Pengendalian
|
||
Struktur
|
Penjual
|
Produk
|
Contoh
|
Penjual
|
Terhadap Harga
|
||||
Persaingan
|
Banyak
|
Produk
identik
|
Produk
|
Tidak
ada
|
Sempurna
|
Pertanian
|
|||
dasar
seperti
|
||||
Padi
|
||||
Persaingan
|
Banyak
|
Banyak
produk
|
Pedagang
|
Sedikit
|
Monopolistik
|
diferensiasi
|
Eceran
|
||
makanan
atau
|
||||
Minuman
|
||||
Oligopoli
|
Sedikit
|
Sedikit
|
Industri
|
Sedikit
|
diferensiasi
atau
|
otomotif,
|
|||
tidak
ada sama
|
Komputer
|
|||
sekali
|
||||
Monopoli
|
Tunggal
|
Close
subtitute
|
Telepon,
|
Sangat
besar
|
listrik, BBM
|
3)
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurn adalah pasar
atau idustri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar
atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak
smpurna, yaitu:
1. Pasar
Monopoli
pasar monopoli merupakan industri yang
terdiri dari satu perusahaan di mna terdapat hambatan bagi
perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.
Beberapa hambatan masuk berupa waralaba
pemerintah,paten,skala ekonomi dan keunggulan biaya lain, kepemilikan atas
faktor produksi yang langka.
2. Pasar
Persaingan Monopolistik
Merupakan industri yang memiliki banyak
produsen di ana perusahaan pesaing beba memasuki industri dan
perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk
memenuhi keinginan konsumen, membangun repatulasi atas produk yang dihasilkan
dan memberikan pelayanan yang baik.
3. Pasar
oligopoli
Adalah industri dengan sejumlah kecil
perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk mempengaruhi harga pasar dari
output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam pasar oligopoli
terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu:
a. Model kolusi
b. Model
cournot
c. Model kurva
permintaan yang patah
d. Model
kepemimpinan harga
4)
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Struktur pasar modal telah diatur oleh UU
No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal.
5)
KONSEP-KONSEP PENERIMAAN
Setiap unit barang yang terjual akan
menambah penghasilan produsen atau perusahaan. Ada tiga konsep penghasilan yang
diterima oleh produsen dari penjualan produk-produk mereka yaitu: 1)
penghasilan total, 2) penghasilan rata-rata dan 3) penghasilan marginal.
·
Penghasilan total (Total Revenue/TR) adalah
seluruh penghasilan yang diterima oleh penjual dari penjualan suatu produk.
Bila tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang terjual adalah Q maka TR = P
x Q
·
Penghasilan rata-rata (Average Revenue/AR)
adalah jumlah penghasilan per unit yang terjual. Nilainya akan sama dengan
harga produk tersebut.
AR = TR/Q = P
·
Penghasilan marginal (Marginal Revenue/MR)
adalah perubahan jumlah penghasilan perusahaan akibat dari perubahan tingkat
penjualan sebesar 1 unit. Secara matematis, MR = ∆TR / ∆Q
Konsep penghasilan bagi perusahaan yang
berada dalam pasar persaingan sempurna:
Harga (P)
|
Kuantitas (Q)
|
TR = P. Q
|
AR = TR/Q
|
MR = ∆TR / ∆Q
|
Rp. 2.500
|
100
|
250.000
|
2.500
|
|
Rp. 2.500
|
200
|
500.000
|
2.500
|
2.500
|
Rp. 2.500
|
300
|
750.000
|
2.500
|
2.500
|
Rp. 2.500
|
400
|
1.000.000
|
2.500
|
2.500
|
Pada perusahaan yang berada di pasar persaingan
sempurna bersifat sebagai
penerima harga (price taker), dimana
besarnya P = AR = MR.
6)
BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA PENDEK
Pada jangka pendek,
seorang produsen akan
menghadapi 3 posisi
keseimbangan, yaitu:
1. Normal
profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC
Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh
laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu sebaiknya produsen
tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia menghentikan produksinya
atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya (sunk cost atau
overhead cost).
2. Profit bila
TR > TC
Produsen selalu mengharapkan kondisi ini
berlangsung selama mungkin. Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama
karena seringkali akan mengundang produsen-produsen baru untuk masuk ke pasar.
Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC
3.
Rugi, bila TR < TC
Kerugian diterima produsen bila TR < TC.
Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga yang lebih rendah daripada biaya
rata-rata per unit.
Kerugian yang dialami oleh seorang produsen
tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan kegiatan produksinya. Ada
beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen mengalami kerugian,
yaitu:
a. Kerugian
yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya
(TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan
usahanya. Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya
tetap yang dikeluarkan.
b. Kerugian
yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya (TFC).
Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk meneruskan atau menghentikan usahanya. Bila produsen
memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka ia menanggung rugi sebesar biaya tetap
total namun seluruh biaya variabel dapat ditutupi.
c. Kerugian
yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya (TFC).
Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan
kegiatan produksinya.
Contoh:
Q
NO.
|
P
|
TR
|
TC
|
MR
|
MC
|
π
|
0
|
1.500
|
0
|
3.000
|
-3.000
|
||
1
|
1.500
|
1.500
|
3.250
|
1.500
|
250
|
-1.750
|
2
|
1.500
|
3.000
|
3.750
|
1.500
|
500
|
-750
|
3
|
1.500
|
4.500
|
4.500
|
1.500
|
750
|
0
|
4
|
1.500
|
6.000
|
5.500
|
1.500
|
1.000
|
500
|
5
|
1.500
|
7.500
|
6.750
|
1.500
|
1.250
|
750
|
6
|
1.500
|
9.000
|
8.000
|
1.500
|
1.250
|
1.000
|
7
|
1.500
|
10.500
|
9.500
|
1.500
|
1.500
|
1.000
|
8
|
1.500
|
12.000
|
11.500
|
1.500
|
2.000
|
500
|
9
|
1.500
|
13.500
|
13.500
|
1.500
|
2.000
|
0
|
10
|
1.500
|
15.000
|
15.250
|
1.500
|
1.750
|
-250
|
Catatan : TR, MR, MC dan laba (π) belum diketahui
sebelumnya
·
Laba maksimal akan diperoleh pada saat MR =
MC = 1500 atau pada kuantitas sebesar 7 unit
·
Gambar :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pasar persaingan sempurna dapat
didfenisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan pasar.
Dalam menganalisi usaha sesuatu perusahaan
untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan.
2. Hasil
penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
B. SARAN
Isi makalah ini belumlah lengkap dan juh dari kata sempurna, untuk
itu sebagai penulis saya mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari
pembaca sebagai penyempurna dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna
bagi para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah
kami.
DAFTAR PUSTAKA
Richard G. Cipsey, dkk, 1987, Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan,
Jakarta: Erlangga.
Jusmaliana Masyhuri, dkk. 2005, Kebijakan Ekonomi dalam Islam.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Krugman, Paul R., Maurice Obstfeld. 1993. Ekonomi Internasional. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Fandy Tjiptono, 2001, Manajemen
Jasa, Yogyakarta: Andy Offset.
Nitisemito Alex S, 1991, Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta:
Ghalia.
Pappas James L. dan Hirschey Mark, 1995, Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT. Binarupa Aksara Indonesi.
Stanton William J, 1984, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Penerbit
Erlangga.
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
No comments:
Post a Comment