Translate

Sunday, July 24, 2016

Kalimatat Efektif

DEFINISI KALIMAT EFEKTIF DAN CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF


A.      KALIMAT  EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang benar, jelas, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat. Ciri-Ciri Kalimat Efektif:
1.       KESEPADANAN
a.       Kesepadanan Struktur Bahasa
1)      Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
2)      Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
3)      Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
4)      Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
b.      Beberapa Jenis Kesepadanan
1)      Mempunyai struktur jelas.
2)      Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
3)      Tidak terdapat subjek ganda.
4)      Predikat kalimat tidak didahului oleh kata “yang”.
c.       Contoh Kesepadanan
1)      Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi, subyeknya tidak jelas.
2)      Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. unsur S-P-O tidak berkaitan erat.
Mestinya…
1)      Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
2)      Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
2.       KEPARALELAN
a.       Keparalelan Atau Kesejajaran Bentuk
1)      Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
2)      Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
3)      Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
b.      Contoh Kepararelan
1)      Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2)      Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar.
3.       KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
a.       Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
b.      Melakukan pengulangan (repetisi)
c.       Melakukan pengontrasan kata kunci
d.      Menggunakan partikel penegas
Penekanan Kata :
1)      Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
a)      Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
b)      Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2)      Repetisi
a)      Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi.
b)      Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
3)      Pengontrasan kata kunci
a)      Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
b)      Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4)      Partikel Penegas
a)      Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu.
b)      Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah.

4.       KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi. Dapat dilakukan dengan cara:
a.       Menghilangkan pengulangan subyek
b.      Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
c.       Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
d.      Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Kehematan kata:
1)      Menghilangkan pengulangan subyek
a)      Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya mengilangkan kata “ia”
2)      Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
b)      Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah
Mestinya menggilangkan kata “warna”
3)      Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
c)       Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas
4)      Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
d)      Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.
5.       KESATUAN GAGASAN
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Contoh: Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
6.       KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD. Contoh:
a.       Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
b.      Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.

c.       Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

No comments:

Post a Comment