DEFINISI
KALIMAT EFEKTIF DAN CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
A. KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang benar, jelas, dan
mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat. Ciri-Ciri
Kalimat Efektif:
1. KESEPADANAN
a.
Kesepadanan
Struktur Bahasa
1)
Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan
struktur bahasa yang digunakan.
2)
Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan
yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
3)
Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya
hanya ada satu ide pokok.
4)
Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal,
tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
b.
Beberapa
Jenis Kesepadanan
1)
Mempunyai struktur jelas.
2)
Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan
tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
3)
Tidak terdapat subjek ganda.
4)
Predikat kalimat tidak didahului oleh kata “yang”.
c.
Contoh
Kesepadanan
1)
Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki
surat izin mengemudi, subyeknya tidak jelas.
2)
Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani.
unsur S-P-O tidak berkaitan erat.
Mestinya…
1)
Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat
izin mengemudi.
2)
Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
2. KEPARALELAN
a.
Keparalelan
Atau Kesejajaran Bentuk
1)
Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya
unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang
dipakai di dalam kalimat.
2)
Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan nomina.
3)
Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
b.
Contoh
Kepararelan
1)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan
tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2)
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar.
3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam
kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Ada beberapa cara penekanan dalam
kalimat:
a.
Meletakkan
kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
b.
Melakukan
pengulangan (repetisi)
c.
Melakukan
pengontrasan kata kunci
d.
Menggunakan
partikel penegas
Penekanan Kata :
1)
Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
a)
Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan
tidak puas.
b)
Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2)
Repetisi
a)
Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak
suka ditipu, kita tidak suka dibodohi.
b)
Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan
mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi
politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
3)
Pengontrasan kata kunci
a)
Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat
tetap.
b)
Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4)
Partikel Penegas
a)
Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu.
b)
Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke
sekolah.
4. KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang
tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi. Dapat dilakukan dengan cara:
a.
Menghilangkan
pengulangan subyek
b.
Menghindarkan
pemakaian superordinat pada hiponimi kata
c.
Menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat
d.
Kehematan
dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
Kehematan
kata:
1)
Menghilangkan pengulangan subyek
a)
Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya mengilangkan kata “ia”
2)
Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata
b)
Mira adalah gadis yang memakai baju warna merah
Mestinya menggilangkan kata “warna”
3)
Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
c)
Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas
4)
Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
d)
Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.
5. KESATUAN GAGASAN
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam
sebuah kalimat. Contoh: Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan
memberi pengarahan kepada pegawai baru.
6. KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang
logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD. Contoh:
a.
Karena lama
tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
b.
Kepada ibu
Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
c.
Jalur ini
terhambat oleh iring-iringan jenazah.
No comments:
Post a Comment