Translate

Sunday, July 24, 2016

Tanggung Jawab Sosial Dan Etika Manajemen


A.      Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility /CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan di luar perusahaan yang dilakukan melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat sekitar, seperti:
  penjagaan kebersihan dan kesehatan lingkungan,
  penjagaan norma masyarakat,
  partisipasi dalam pembangunan ekonomi masyarakat,
  partisipasi dalam pembangunan fisik lingkungan,
  dan berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
B.     Pandangan tentang Tanggung Jawab  Sosial


C.      Beberapa Strategi dalam Mengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
·         Strategi Reaktif (Reactive Social Responsibility Strategy):  adalah strategi yang cenderung untuk menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial. Contoh: perusahaan tembakau di masa lalu cenderung untuk menghindarkan diri  dari isu yg menghubungkan merokok dan penyakit kanker atau bahaya kesehatan lainnya.  Akan tetapi dengan adanya peraturan pemerintah, perusahaan rokok harus mencantumkan bahaya merokok tersebut pada setiap iklannya.



  Strategi defensif (Defensive Social Responsibility Strategy): strategi ini terkait dengan upaya perusahaan melakukan pendekatan hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial. Contoh: suatu perusahaan melalui pengacaranya menolak bertanggung jawab dalam penanganan limbah, dengan alasan bahwa bukan hanya perusahaannya saja yang membuang limbah ke sungai dekat lokasi perusahaan tersebut beroperasi.
  Strategi Akomodatif: adalah strategi perusahaan yang berusaha menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat.  Misalnya beberapa perusahaan memberikan tanggung jawab sosial berupa pelayanan sosial, pelayanan kesehatan, kebersihan, dll yang dilakukan bukan karena perusahaan menyadari akan tanggung jawab sosialnya, melainkan karena tuntutan masyarakat sekitar perusahaan itu beroperasi.
  Strategi Proaktif (Proactive Social Responsibility Strategy): strategi yang dilakukan perusahaan dengan memandang  bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholder. Jika stakeholder terpuaskan maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.  Dalam jangka panjang perusahaan akan diterima oleh masyarakat sehingga tidak khawatir kehilangan pelanggan, malahan pelanggan akan meningkat. 


D.      Manfaat Tanggung Jawab Sosial
  Manfaat Bagi Perusahaan:
v  Munculnya citra positif dari masyarakat
v  Dalam jangka panjang dianggap sebagai kontribusi positif bagi masyarakat
v  Membantu perekonomian masyarakat dan mewujudkan keadaan masa depan yg lebih baik
v  Tawaran produk dari perusahaan akan dibeli oleh masyarakat, selain itu tawaran tersebut dianggapnya akan membawa perbaikan bagi masyarakat.
  Manfaat Bagi Masyarakat:
v  Beberapa kepentingan masyarakat mendapat perhatian dari perusahaan
v  Hubungan perusahaan dan masyarakat menjadi tidak sekedar hubungan produsen – konsumen, atau penjual – pembeli saja, tapi hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
v  Hubungan perusahaan dan masyarakat bukan lagi dipahami sebagai hubungan antara yang mengeksploitasi dan yang tereksploitasi, melainkan hubungan kemitraan dalam membangun, baik dalam sektor perekonomian, sosial, pembangunan, dll.
  Manfaat Bagi Pemerintah:
v  Pemerintah memperoleh patner dalam mengubah tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik.
v  Sebagian tugas pemerintah dapat dijalankan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis.
  Manfaat di Masa Depan: Penelitian oleh Vamos dan Power tahun 1990, dalam Business Week Edisi 23 April 1990 (dalam ET Sule, 2014, hal.82) menyatakan bahwa di masa depan perusahaan perlu lebih banyak terlibat dalam sektor pendidikan, pemeliharaan kesehatan lingkungan dan masyarakat, pengangguran, dll.
E.       Konsep Dasar Etika Manajemen
Dimensi Etika dalam Manajemen:
  Kreitner (1992) menyatakan bahwa etika adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait  dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.
  Griffin (2000) menyatakan bahwa etika adalah beliefs of what is good and what is bad, keyakinan akan sesuatu yang dianggap baik dan buruk.
  Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria  etika. Misal, apakah iklan yang  dibuat etis ataukah tidak.  Perusahaan memberikan hadiah kepada pelanggan apakah etis atau tidak, dll.
Nilai Personal Sebagai Standar Etika:
  Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorang  sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya.
  Nilai Personal terdiri  atas:
a.       Nilai terminal, yaitu merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu.
b.      Nilai instrumental, yaitu pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.
F.       Penelitian Empiris Mengenai Nilai Terminal dan Instrumental (Kreitner,1992 dalam ET Sule, 2014)
Hasil penelitian terhadap 220 manajer, mengungkapkan bahwa:
  Nilai-nilai terminal yang perlu untuk dimiliki adalah: 
(1) kejujuran
(2) tanggung jawab
(3) kapabilitas
(4) ambisi
(5) independensi.
  Nilai-nilai instrumental yang perlu dimiliki adalah:
(1) penghargaan terhadap pribadi
(2) keamanan dan kesejahteraan keluarga pekerja
(3) kebebasan dan kemerdekaan
(4) dorongan untuk meraih sesuatu dan
(5) kebahagiaan
G.     Konflik Nilai
  Konflik Intrapersonal: merupakan konflik yang umumnya terjadi di dalam individu dan antar individu.
  Konflik Individu-Organisasi: merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan/organisasi.
  Konflik Antar Budaya: merupakan konflik antar individu maupun antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan
H.     Beberapa Isu Seputar Etika
beberapa isu penting seputar etika, yaitu:
1.       Penggunaan obat-obatan terlarang
2.       Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi
3.       Konflik Kepentingan
4.       Pengawasan Kualitas atau Quality Control
5.       Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia
6.       Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
7.       Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
8.       Pemecatan tenaga kerja
9.       Polusi Lingkungan
10.   Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis
11.   Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
12.   Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegang kebijakan.
13.   dan lain sebagainya




No comments:

Post a Comment