Translate

Sunday, July 24, 2016

Manajemen Lingkungan dan organisasi

Lingkungan dan organisasi
Apakah Lingkungan Organisasi itu?
  Lingkungan: himpunan suatu tekanan atau kondisi sekitar sebuah organisasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi cara beroperasi dan akses ke sumber daya yang langka
  Domain (wilayah) organisasi: kisaran tertentu dari barang dan jasa yang organisasi hasilkan, serta pelanggan dan stakeholder lainnya yang dilayani.
  Kenyataan di atas menunjukkan bahwa organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka merupakan bagian dari lingkungan, khususnya lingkungan masyarakat.
A.      Lingkungan Organisasi



Lingkungan Internal:
  Pemilik Organisasi (owners)
  Tim Manajemen (Board of Managers or Directors)
  Para Anggota atau Para Pekerja (Employees)
  Lingkungan Fisik Organisasi (Physical Work Environtment):
1)      Sumbar daya uang
2)      Sumber daya alam
3)      Sumber daya informasi 
Lingkungan Eksternal:
  Pelanggan (customer)
  Pesaing (competitor)
  Pemasok (supplier)
  Patner Strategies (strategic patners)
  Regulator
  Pemerintah (Government)
  Masyarakat Umum (Society)
Lingkungan Specifik  
  Kekuatan selain kelompok stakeholder  yang secara langsung mempengaruhi kemampuan organisasi   untuk mengamankan sumber daya.  Contoh: pelanggan, distributor, pesaing, suplier, dan pemerintah.
  Organisasi harus terlibat dalam transaksi dengan semua pemangku kepentingan di luar organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan bertahan hidup.
Lingkungan Umum
  Kekuatan yang membentuk lingkungan tertentu dan mempengaruhi kemampuan dari semua organisasi pada lingkungan tertentu untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan
B.      Ketidakpastian (Uncertainty) dalam Lingkungan Organisasi
Mengapa lingkungan itu penting?
  Semua tekanan dari lingkungan menyebabkan ketidakpastian pada organisasi
  ketidakpastian yang lebih besar akan membuat manajer  lebih sulit untuk mengontrol aliran sumber daya guna melindungi dan memperbesar wilayah kerja mereka
  Ada tiga sumber utama ketidakpastian:
C.      Sumber-sumber Ketidakpastian pada Lingkungan
  Kompleksitas Lingkungan: kekuatan, jumlah, dan keterkaitan  yang  khusus dan umum yang harus dikelola oleh suatu organisasi
  Keterkaitan: meningkatnya kompleksitas 
  Dinamisme Lingkungan: tingkat dimana kekuatan lingkungan yang spesifik dan umum berubah dari waktu ke waktu
  Lingkungan yang Stabil: kekuatan yang mempengaruhi pasokan sumber daya yang  dapat diprediksi
  Lingkungan Tidak Stabil (dinamis): apabila organisasi tidak dapat memprediksi bagaimana perubahan pada lingkungan akan mempengaruhi mereka
  Kekayaan Lingkungan: jumlah sumber daya yang tersedia untuk mendukung wilayah kerja organisasi
D.      Teori Ketergantungan Sumber Daya
  Organisasi tergantung pada lingkungan mereka guna memperoleh sumber daya yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan tumbuh.
  Teori ketergantungan sumber daya dapat digunakan untuk membantu organisasi mengelola lingkungannya.
  Teori Ketergantungan Sumber Daya: berpendapat bahwa tujuan dari suatu organisasi adalah untuk meminimalkan ketergantungan pada organisasi lain,  dalam hal:
  Suplai sumber daya yang langka pada lingkungannya
  dan untuk menemukan cara-cara mempengaruhi mereka untuk mengamankan sumber daya yang diperlukan
  Kuat atau tidaknya  ketergantungan suatu organisasi pada organisasi  yang lain,  tergantung pada:
  Seberapa  pentingnya sumber daya tersebut bagi kelangsungan hidup organisasi
  Sejauh mana kontrol organisasi lain terhadap sumber daya tersebut
  Sebuah organisasi harus mengelola dua aspek ketergantungan sumber dayanya :
  Memaksakan pengaruh atas organisasi lain sehingga dapat memperoleh sumber daya yang diinginkan
  Dengan menanggapi kebutuhan dan tuntutan organisasi lain atas  lingkungannya
E.       Strategi Antar Organisasi untuk Mengelola Ketergantungan Sumber Daya
  Dua tipe dasar interdependensi yang menyebabkan ketidakpastian:
  Symbiotic interdependencies: terjadi antar organisasi dengan suplier dan distributor
  Competitive interdependencies: terjadi antar organisasi  yang berkompetisi untuk input dan output yang langka
  Kesalingtergantungan ini dapat dikelola melalui strategi antar organisasi:
  Strategi yang harus dipilih adalah yang menawarkan  penurunan  ketidakpastian  paling tinggi, dengan sedikit mengurangi  kontrol
1.       Strategi Interorganisasi untuk Mengelola   Symbiotic Interdependencies
  Membangun reputasi yang baik
  Reputasi : keadaan di mana sebuah organisasi diselenggarakan secara baik dan dipercaya oleh pihak lain karena praktek-praktek bisnis yang adil dan jujur
  Reputasi dan kepercayaan adalah mekanisme  hubungan yang paling umum untuk mengelola symbiotic interdependencies (saling ketergantungan simbiosis)
  Kooptasi: strategi untuk mengelola symbiotic interdependencies (saling ketergantungan simbiosis) dengan memberi mereka saham di organisasi
  Membuat stakeholder luar menjadi stakeholder dalam
  Aliansi strategis: adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen.
  Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu di antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
  Take Over kredit adalah memindahkannya dari kreditur satu ke lainnya
2.       Strategi untuk Mengelola Symbiotic dan Competitif Resource Interdependencies
  Joint venture: adalah kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Biasanya kerja sama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai.
  Minority Ownership: situasi dimana bisnis dimiliki oleh anggota minoritas, dimana anggota tersebut adalah mereka yang berasal dari ras berbeda, atau budaya yang berbeda, atau agama yang berbeda ​ dari sebagian besar orang di negara tsb.
  Network: adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih system komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu system
  Longterm  Contract: Kontrak jangka panjang, biasanya tidak selesai dalam satu tahun.
3.       Strategi untuk Mengelola  Competitive Resource Interdependencies
  Collusion and cartels
  Collusion: perjanjian rahasia antara pesaing untuk berbagi informasi untuk tujuan menipu atau ilegal
  Cartel: perhimpunan perusahaan-perusahaan yang secara eksplisit setuju untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka
  Third-party linkage mechanism: badan pengawas yang memungkinkan organisasi untuk berbagi informasi dan mengatur cara mereka bersaing
  Strategic alliances: dapat digunakan untuk mengelola baik symbiotic maupun competitive interdependencies
  Merger and takeover: metode utama untuk mengelola  saling ketergantungan yang bermasalah
F.       Teori Biaya Transaksi (Transaction Cost)
  Transaction costs: biaya negosiasi, monitoring, dan mengatur pertukaran antara orang-orang
  Bureaucratic costs: internal transaction costs
  Membuat transaksi dalam organisasi menjadi minimal tapi tidak menghilangkan biaya pengelolaan transaksi
  Transaction cost theory: tujuan dari suatu organisasi adalah untuk meminimalkan biaya pertukaran sumber daya di lingkungan dan biaya mengelola perubahan dalam organisasi
  Several sources of transaction costs
G.     Sumber-sumber Transaction Costs
  Oportunisme: adalah suatu paham yang semata-mata hendak mengambil keuntungan untuk diri sendiri dari kesempatan yang ada tanpa berpegang pada prinsif tertentu.
  Bounded rationality: keputusan yang dibuat dibawah keterbatasan waktu dan sumber daya.
H.     Transaction Costs dan  Mekanisme Terkait
  Transaction costs akan rendah bila:
  Organisasi bertukar barang-barang dan jasa yang tidak spesifik
  Ketidakpastian rendah
  Ada banyak kemungkinan mitra pertukaran
  Transaction costs akan tinggi bila :
  Organisasi mulai bertukar barang dan jasa yang spesifik
  Ketidakpastian meningkat
  Jumlah kemungkinan mitra pertukaran berkurang
I.        Menggunakan Teori Transaction Cost untuk Memilih suatu Strategi Antar-Organisasi
  Teori Transaction cost dapat digunakan untuk memilih strategi antar-organisasi
  Manajer dapat mempertimbangkan mekanisme penghematan terkait biaya transaksi  khususnya terhadap biaya birokrasi
  Mekanisme terkait mencakup:
  KeiretsuSistem yang dipakai di Jepang, untuk mencapai manfaat dari hubungan formal tanpa menimbulkan biaya yang tidak diinginkan
  Franchise – suatu bisnis dimana pengelolanya berwenang untuk menjual produk perusahaan tertentu di daerah yang disepakati
  Outsourcing - memindahkan penciptaan nilai yang dilakukan di dalam organisasi untuk perusahaan luar
J.        Lingkungan Internasional dan Kegiatan Bisnis
  Isu yang terkenal dalam hal ini adalah “globalisasi”
  Globalisasi pada prinsipnya merupakan sebuah proses untuk menjadikan dunia menjadi satu, dimana batas-batas geografis cenderung menjadi hilang.
  Globalisasi dipacu oleh kemajuan teknologi:
  Transportasi
  Komunikasi
  Internet, dll
Berbagai bentuk kegiatan bisnis internasional:
  Kegiatan ekspor-impor
  Lisensi: kesepakatan dimana sebuah perusahaan memperbolehkan perusahaan lain untuk menggunakan merek, teknologi, hak paten, atau aset lainnya dengan membayar hak lisensinya.
  Partner Strategis: kerja sama antar perusahaan yg saling menguntungkan.  Contoh kerja sama antar perusahaan KFC, McDonald, A&W, dll.
  Investasi Langsung: sebuah perusahaan membeli sebagian atau keseluruhan aset atau melakukan investasi di sebuah perusahaan di suatu negara tertentu.  Misal pembelian saham Indosat oleh Telkom Singapura, Freeport di Papua, Exxon di NAD, pembelian saham PT Bank Niaga dan PT Bank Danamon oleh pihak Singapura dan Malaysia.
Faktor-faktor terkait Bisnis Internasional:
  Kontrol dalam perdagangan internasional, ada 2 jenis:
  Quota (pembatasan jumlah barang yg diperdagangkan secara internasional, baik ekspor maupun impor).
  Tariff (pembebanan pajak kepada setiap barang yang diekspor atau diimpor)
  Komunitas Ekonomi Internasional: European Union, North American Free Trade Agreement (NAFTA), Asia Free Trade Agreement (AFTA), ASEAN Economic Community (AEC), dll
  Perbedaan Budaya Antarnegara (Cultural Differences Across Nation): Misal Chevrolet Nuvo (General Motor) tidak laku di Amerika Latin (Nuvo artinya tidak dapat berjalan; warna hijau disukai di negara-negara Islam, tapi di negara lain  dapat berarti kematian, dll.


No comments:

Post a Comment